. IP
Address
Ip address merupakan deretan angka yang digunakan sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan internet. Ip address memiliki 5 kelas tetapi yang sering kita dengar hanya 3.
1. IP kelas A = 1-126
2. IP kelas B = 128-191
3. IP kelas C = 192-223
4. IP kelas D = 224-247
5. IP kelas E = 248-2
Ip address merupakan deretan angka yang digunakan sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan internet. Ip address memiliki 5 kelas tetapi yang sering kita dengar hanya 3.
1. IP kelas A = 1-126
2. IP kelas B = 128-191
3. IP kelas C = 192-223
4. IP kelas D = 224-247
5. IP kelas E = 248-2
Jumlah Subnet dirumuskan dengan
2x
Jumlah Host/Subnet dirumuskan
dengan 2y – 2
Blok subnet di rumuskan dengan 256 -
jumlah desimal subnet mask
Alamat brodcast didapat dengan
mengurangi 1 host pada blog subnet:
Seperti pada contoh perhitungan dibawah ini. Jika suatu
perusahaan memiliki 4 bagian yaitu marketing,staff admin,manager dan keuangan.
Maka IT perusaahan tersebut membuatkan ip address private menggunakan
192.162.10.0/26. Maka didapat perhitungannya sebagai berikut :
ip
address =
192.162.10.0/26
subnet
mask = 255.255.255.192
desimal
subnetmask = 11111111.11111111.11111111.11000000
1.
Jumlah Subnet dirumuskan dengan 2x dimana x adalah banyaknya angka biner 1
22
= 4 subnet
2.
Jumlah host / subnet dirumuskan dengan 2y –
2 dimana x adalah banyaknya angka biner 0
26 - 2 =
64 host / subnet
3
Blok subnet didapat dari 256 - 192 = 64
karena kita memiliki 4 subnet maka blok subnet juga harus 4 buah.
Maka menjadi 0,64,128,192
dan ditulis 192.168.10.0 , 192.168.10.64 , 192.168.10.128 ,
192.168.10.192
4
Menentukan alamat brodcast adalah dengan mengurangi 1 host pada tiap
blog subnet
maka ditulis 192.168.10.63
, 192.168.10.127 , 192.168.10.191 , 192.168.10.255
Menghitung Subnetting Kelas B
Menghitung Subnetting Kelas B
IP Address 172.16.0.0/18
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti
11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:
1.
Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah
banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
2.
Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y
adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir.
Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
3.
Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet
berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya
adalah 0, 64, 128, 192.
4.
Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
|
172.16.0.0
|
172.16.64.0
|
172.16.128.0
|
172.16.192.0
|
Host Pertama
|
172.16.0.1
|
172.16.64.1
|
172.16.128.1
|
172.16.192.1
|
Host Terakhir
|
172.16.63.254
|
172.16.127.254
|
172.16.191.254
|
172.16.255.254
|
Broadcast
|
172.16.63.255
|
172.16.127.255
|
172.16.191.255
|
172.16..255.255
|
Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang
menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti
11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:
1.
Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
2.
Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host
3.
Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Jadi lengkapnya
adalah (0, 128)
4.
Alamat host dan broadcast yang valid =
Subnet
|
172.16.0.0
|
172.16.0.128
|
172.16.1.0
|
…
|
172.16.255.128
|
Host Pertama
|
172.16.0.1
|
172.16.0.129
|
172.16.1.1
|
…
|
172.16.255.129
|
Host Terakhir
|
172.16.0.126
|
172.16.0.254
|
172.16.1.126
|
…
|
172.16.255.254
|
Broadcast
|
172.16.0.127
|
172.16.0.255
|
172.16.1.127
|
…
|
172.16.255.255
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar